PROLOG
“Rin….jangan tinggalkan Tiara.Tiara tak sanggup kehilangan Rin..Tiara…sanggup buat apa saja asalkan Rin sembuh.
“Bersabarlah…kita tak dapat melawan takdir….”pujuk mama.
“Mama…Rin…
Aku mengengam erat tangan mama…aku tak sanggup kehilangannya walaupun di dalam mimpi sekalipun aku tak sanggup,aku rela sekalipun nyawa ku di ganti dengannya.Ya Allah dugaan apakah yang diberikan olehmu kepadaku?Aku sesungguhnya insan yang tak berdaya menahan dugaan seperti ini…cinta yang aku idam-idamkan selama ini telahku temui tapi kenapa ianya hanya seketika sahaja,belum puas lagi aku melayari impianku selama ini….Ya Allah janganlah kau menarik apa yang ku miliki….
KRAK…Seorang doktor muda keluar dengan wajah yang menbuatkku resah dan jadi tak tentu arah…
“Macamana keadaan dia…”tak sabar aku hendak tahu keadaanya hatiku resah sangat.
“Sebelum itu kamu semua bawa bersabar dan bawa banyak-banyak mengucap…
“Kenapa dengan Rin doktor????kenapa???”aku tak dapat lagi menahan rasa gelodak dalam hatiku…
“Sayang bawa bersabar..biar tuan doktor jelaskan dulu”mamaku tetap disisiku menenangkan ku…
“Cik semua…kami telah menbantu sedaya upaya tapi Allah yang menentukan segalanya…masuklah kedalam dan berjumpa dengannya buat kali terakhir…
“Mama…papa…”aku terus memeluk mama dan masuk kedalam.
Keadaan bilik sungguh suram,sebak di dadaku semakin menjadi-jadi..Rin terbaring diatas katil…keadaanya sungguh meyayat sanubariku..Ya Allah kenapa jadi sebegitu rupa kepadanya???Kenapa dia menderita???Aku merapati katil dan merapati disisinya.
“Rin…Rin dengar tak?
“ UKK..UKK…
Keadaan Rin menjadi semakin kritikal.
“Rin..mengucap Rin..mengucap..isk..isk..
“Ashaduanlaillaha’illah..wa’ashaduanllah ha illah…
Rin jatuh disisiku..duniaku serta merta kelam dan………..
p/s : Ini permulaan je...sebenarnya novel ni ditulis masa form 5 lg...cuma aku lupa letak mana...skrg aku dah jumpa....meber2 aku kt bes....ok korang ikuttilah..,...
No comments:
Post a Comment